TERBAIK | +62 852-2792-0000 | Bibit Mamey Sapote Terbaik

Bibit Mamey Sapote Terbaik - Mamey sapote termasuk dalam salah satu keluarga sawo yang memiliki jenis daun dan batang yang serupa. Berasal dari dataran Meksiko, mamey sapote memiliki sedikit berbeda dengan jenis sawo lain. Yang paling kentara adalah rupa dan bobot dari sawo jenis ini yang jauh diatas kadar standar. Mulai dari rupa, sawo mamey sapote memiliki rupa fisik yang hampir sama dengan sawo Jawa yang berupa coklat kehitaman pada saat matang. Namun jauh berbeda dengan berat dari sawo ini yang mencapai 3 kg dengan besar sebesar buah kelapa. Daging buah ini berwarna jingga sampai merah dengan kandungan air yang sangat banyak. 

Beberapa orang mencoba menbudidayakan mamey sapote di beberapa tempat, namun sayangnya tidak semua tempat bisa cocok ditanami jenis sawo ini. Hanya tempat yang beriklim tropis dengan suhu yang sesuai saja yang cocok untuk menanam mamey sapote. Cara budidaya mamey sapote bisa dengan dua cara yaitu dengan cara mencangkok dan menanam bibit dengan tanah. Keduanya merupakan cara yang cukup efisien untuk membudidayakan mamey sapote. Intinya hanya satu, bagaimana cara penjagaan setelah tanaman hidupp sampai berbuah dan siap panen. Berikut langkah – langkah dalam pembudidayaan mamey sapote.

1. Pemilihan bibit

Secara umum dalam segi pertanian ketika akan membudidayakan sesuatu yang paling utama adalam pemilihan bibit. Dalam pemilihan bibit ini tidak bisa sembarangan, harus bibit unggul lah yang dipilih agar bisa menghasilkan suatu tanaman dengan sesuai harapan. Pemilihan bibit juga merupakan suatu langkah awal dalam sebuah keberhasilan dalam bidang pertanian. Dari sini bisa diperkirakan tingkat presentase keberhasilan petani dalam membudidayakan tanaman.

Dalam pemilihan bibit mamey sapote yang unggul, bibit tersebut harus lah dengan usia yang pas dan besar bibit tanaman yang pas. Sperti dalam metode cangkok yang mana bibit yang diambil harus berusia satu tahun dengan banyak daun yang ada sekitar 10 – 15 helai. Sedangkan dalam bibit tanam tanah biasanya tinggi bibit sekitar setengah sampai satu meter.

2. Pengelolaan lahan

Sebelum proses penanaman, hal yang perlu dilakukan adalah pengelolaan lahan. Yang pertama adalah mencari tempat yang strategis bagi mamey sapote. Seperti memilih lahan untuk bakal rumah, yang dibtuhkan utama adalah kadar intesitas cahaya serta air yang cukup. Tidak terlalu berlebihan karena air yang terlalu banyak akan membuat bibit mamey sapote membusuk atau ketika terlalu banyak terkena cahaya matahari akan membuat tanaman mamey sapote kering dan mati. Selain itu, jenis tanah dan kelembaban suhu juga harus diperhatikan dan cocok.

Setelah memilih lahan yang tepat dan memenuhi standar, maka lakukanlah pencangkulan pada tanah dengan tujuan tanah menjadi gembur. Lalu melakukan penyiangan sebelum masa tanam agar terhindar dari hama yang mungkin membahayakan pada bibit tanaman. Yang terakhir adalah melakukan tanaman.

3. Perawatan tanaman

Setelah masa tanam selesai maka lakukan perawatan secara rutin agar tidak terjadi kerusakan pada tanaman. Perawatan ini termasuk penyiraman secara rutin, pemupukan dan penyiangan terhadap hama. Pada awal perawatan perlu dilakukan penyiraman lebih sering dari pada tahap – tahap selanjutnya. Begitu pula pemupukan, harus dilakukan lebih sering pada masa – masa awal perawatan. Sedangkan untuk penyiangan maka dilakukan setidaknya 3 hari sekali pada awal perawatan sampai masa tanaman bisa bertahan lebih kuat. Penyiangan ini termasuk pada pembersihan rumput liar disekitar tanaman sampai berbagai jenis serangga yang merugikan pada tanaman.

4. Masa panen

Setelah sekitarnya satu sampai dua tahun masa tanam maka tibalah masa panen. Masa panen ini merupakan bukti dari hasil yang didapatkan selama masa budidaya. Jika budidaya berjalan baik maka hasil panen pun akan cukup baik. Seperti besar buah yang mencapai standar maksimal sekitar 3 – 5 kilo gram. Dan berbah sekitar 15 – 20 buah dalam satu pohon. Pada pohon normal tinggi pohon sekitar 5 meter keatas, atau dengan pohon cangkok atau bonsai sekitar 5 meter.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan tanaman memey sapote. 

• Jika menggunakan metode cangkok maka pencangkokan dilakukan pada cabang horizontal dengan diameter 2 – 5 cm.
• Pada metode cangkok bibit akan cukup baik untuk siap tanam pada usia 3 bulan. Dimana akar sudah tumbuh dengan banyak.
• Berilah ajir atau penyangga dari bamboo pada tanaman baru agar tidak mudah roboh,
• Perawatan rutin selanjutnya mulai dari pemberian pupuk kandang atau kompos 30 kg dicampurkan dengan NPK selama 6 – 7 bulan.

Bibit tanaman mamey sapote cukup mudah dicari karena sudah banyak tersebar di pasaran luas bahkan sampai pasar online. Sekarang sudah banyak penjual online yang menjual mamey sapote secara online dengan transaksi secara tidak langsung. Dan kami disini jual bibit mamey sapote unggul. Salah satunya adalah distributor bibit mamey sapote magana yang bisa dihubungi ke nomor Telp/WA/SMS +62 852-2792-0000.