Buah Mamey Sapote Magana - Sawo merupakan buah yang berasal dari Amerika Serikat. Sawo sudah menyebar di daerah tropis dengan suhu sedang seperti daratan Asia Tenggara sampai ke Asia Timur. Pohon sawo termasuk pohon yang tahan dengan berbagai jenis cuaca membuatnya tidak mudah mati walau di cuaca ekstrim sekalipun. Jenis pohonnya berbeda – beda tergantung dari jenis sawo itu sendiri. Secara keseluruhan sawo memiliki beberapa jenis dari yang kecil sampai yang sangat besar. Berikut beberapa jenis sawo yang di kenal di Indonesia.
1. Sawo Mentega
Sawo ini bertekstur lembut dan berwarna jingga. Bentuknya bermacam – macam berbentuk gelendong, bulat telur, bulat telur sungsang, sampai membulat dengan ujung berparuh. Teksturnya lembut manis gak menepung. Tinggi pohon sawo ini mencapai 20 atau 30 meter. Buah sawo mentega bisa dimakan secara langsung atau dijadikan campuran pada es krim atau milkshake. Rasanya yang hampir mirip dengan ubi rebus sangat enak dimakan saat hangat, cara ini juga dilakukan oleh beberapa orang.
2. Sawo Manila
Rasa buah sawo manila lebih segar dari pada sawo mentega karena memiliki kandungan air yang banyak. Warnanya juga berbeda, jika sawo mentega berwarna kuning jingga maka sawo manila berwarna coklat kusam. Tinggi pohonnya lebih tinggi dari pohon sawo mentega dengan tinggi maksimal 40 meter, cabangnya pendek dan rimbun. Pohon sawo manila berumur panjang karena kebal terhadap jamur dan serangga. Sawo manila biasanya dikonsumsi secara langsung, namun juga sering dijadikan selai.
3. Sawo duren
Sawo jenis ini cukup sulit di temukan di Indonesia karena masih sedikit petani yang membudidayakannya. Sawo ini berasal dari dataran Amerika Tengah dan Hindia Barat, di Asia sendiri mulai tersebar di Filipina, Thailand dan Indocina bagian selatan. Kulit buahnya licin seperti apel berwarna coklat keunguan atau hijau kekuningan sampai keputihan berkulit tebal dan mengandung banyak lateks jika masih mentah. Teksturnya lembut dan mengandung banyak sari buah yang segar, sehingga bisa dimakan langsung sebagai buah segar tapi juga bisa dijadikan olahan es kirm atau serbat.
4. Mamey sapote (Sawo Raksasa)
Mamey sapote biasa disebut sebagai sawo raksasa, padahal mamey sapote berbeda dengan sawo yang biasa kita temui yaitu sawo manila. Walaupun secara fisik memiliki rupa yang mirip namun daging buahnya berbeda. Untuk sawo manila daging buahnya berwarna coklat muda sampai coklat tua, sedangkan pada buah mamey sapote berwarna jingga dan merah dan bertekstur lembut seperti ketela. Besar buah mamey sapote bisa mencapai besar buah melon sedang dengan berat mencapai 2,5 – 3 kg.
Pohon mamey sapote sekitar 15 sampai 45 meter dengan batang siindris dan bergetah putih atau lateks. Pohon mamey sapote sangat mudah ditanam, dengan bibit pencakokan memiliki kemungkinan keberhasilan tumbuh 50%. Hasil buahnya juga sangat menguntungkan karena bisa mencapai 30 buah siap panen pada usia pohon 5 tahun. Uniknya buah mamey sapote baru siap panen dan siap makan setelah usia memasuki 9 bulan persis seperti bayi dalam kandungan.
Kamu tertarik menanam pohon buah mamey sapote ? Kami menyediakan bibit mamey sapote siap tanam. Untuk informasi dan pemesanan hubungi +62 852-2792-0000 via WA/SMS/TLP.
1. Membantu pembentukan sel darah merah
Buah sawo memiliki banyak kandungan zat besi sehingga bisa membantu pembentukan sel darah merah.
2. Mengatasi sembelit
Seperti halnya buah lain, sawo memiliki banyak serat yang baik untuk kesehatan system pencernaan sehingga mengatasi sembelit.
3. Mengatasi sariawan dan radang tenggorokan
Sawo juga memiliki vitamin C yang tinggi sehingga bisa mengatasi sariawan dan gangguan mulut lainnya. Sawo juga ampuh mengatasi radang karena mengandung banay air.
4. Menyehatkan mata
Selain vitamin C yang tinggi, vitamin A pada sawo juga tinggi sehingga baik untuk kesehatan mata.
5. Baik untuk ibu hamil
Kandungan vitamin B pada sawo dapat membantu mencegah mual pada trisemester pertama kehamilan.
Walaupun memiliki banyak manfaat baik, sawo tidak dianjurkan untuk dikonsumsi penderita diabetes karena kandungan gula yang tinggi dapat berakibat fatal. Selain itu sawo juga tidak dianjurkan dikonsumsi anak di bawah 2 tahun karena rasa yang manis akan membuat si anak ketagihan dan menolak makan. Getah pada buah sawo juga mengakibatkan sembelit pada anak di bawah 2 tahun.
Dari berbagai jenis sawo yang tersebar di Indonesia, sawo manila memiliki konsumen paling tinggi. Selain mudah di budidayakan, buahnya juga segar dan manis. Padahal jenis sawo lain juga memiliki kelebihan tersendiri, seperti jenis mamey sapote. Selain memiliki kemiripan dengan sawo manila, mamey sapote magana memiliki buah yang jauh lebih besar sehingga akan lebih menguntungkan.
Jadi bagi kamu yang ingin membudidayakan jenis sawo mamey sapote jangan menunggu lagi. Kami akan memberikan bimbingan lebih lanjut jika masih ragu – ragu menanam mamey sapote ini. Silahkan hubungi Telp/WA/SMS ke +62 852-2792-0000
0 comments:
Post a Comment